Honda Accord Vigor salah satu mobil dengan lampu pop-up yang masuk secara resmi ke Indonesia Selain Mazda Astina, mobil perkotaan jenis sedan dengan lampu pop-up yakni Honda Accord Vigor, pernah dijual secara resmi di Indonesia di era 80-an. Didatangkan secara utuh atau Completely Built Up CBU dari negara asalnya pada tahun 1989, Vigor sendiri mengambil basic dari Accord Prestige sebagai generasi ketiga Accord yang diluncurkan pertama kali di Tanah Air mulai dari 1986 hingga 1989. Masuk dalam kategori sedan mid-size, Honda Accord Vigor dibangun berdasarkan platform yang sama seperti saudaranya, dengan menggunakan kode CA. Untuk diketahui, baik Honda Accord Vigor maupun Accord Prestige posisinya berada satu tingkat di atas Civic LX atau Grand Civic. Mengetahui harga bekasnya, Honda Accord Vigor kini dibandrol dengan harga yang bervariatif menyesuaikan kondisinya. Namun untuk pasarannya, sedan unik tersebut ditawarkan mulai dari Rp35 jutaan. Baca juga 5 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Bisa Dapat Daihatsu Espass hingga Kia Carens Dibandingkan Honda Accord Prestige, Accord Vigor Berbeda di Tampilan Depannya Tampilan depan Honda Accord Vigor Dibangun berdasarkan platform serta kode body yang sama dengan Honda Accord Prestige, Accord Vigor sekilas terlihat sama. Dari keduanya yang membedakan hanya di bagian depannya saja. Seperti yang bisa kalian lihat, Honda Accord Vigor berhasil disematkan lampu utama model pop-up dengan bentuk unik yang sempat populer di era 80 hingga 90-an. Kondisi lampu masuk atau tertutup, mobil ini tak hanya terkesan aerodinamis, namun juga terlihat unik sekaligus modern. Hal ini dibuktikan adanya aksen berbentuk pipih di bagian atas cover lampunya yang mana apabila lampu tertutup seolah terhubung dengan lampu senja serta seinya yang mungil. Untuk grillnya, mobil ini dilengkapi dengan bentuk semampai yang berada di tengah terlihat elegan sekaligus mewah berkat dilapisi aksen krom. Tak hanya itu, tepat dibawahnya kalian juga bisa menemukan adanya list krom yang mengelilingi seluruh bagian body mobil. Tampilan samping Honda Accord Vigor Guna melindungi bagian terluar mobil dari benturan langsung, Honda Accord Vigor juga mendapatkan side moulding yang dari pabrikan dan dilabur dengan warna hitam mengelilingi seluruh bagian mobil. Sebagai tambahan sinyal untuk berbelok, di bumper depannya juga mendapat tambahan lampu sein dengan desain simpel. Bergeser ke sisi samping, bentuk yang diterima mobil ini terlihat sama persis seperti Accord Prestige. Di bagian pinggang pada pilar C menuju bagasinya sendiri dibuat lebih tinggi dari list kaca samping. Bentuk belakang Honda Accord Vigor sama seperti Accord Prestige Menuju ke bagian buritan, lekukan body serta stoplamp yang diterima Honda Accord Vigor juga terlihat sama seperti saudaranya. Dimana stoplampnya tersebut dibuat lebar dan seolah terhubung dengan kedua sisinya berkat adanya garnish ditengahnya. Sebagai identitas, garnishnya mendapatkan marking Vigor, sedangkan saudaranya hanya bertuliskan Accord. Tampilan Interior Honda Accord Vigor dan Prestige Sama, Kualitas Material Vigor Lebih Bagus Interior Honda Accord Vigor Secara bentuk tampilan dalamnya, Honda Accord Vigor dan Prestige terlihat sama. Hanya saja material yang ada pada Vigor terasa lebih baik berkat kualitas yang digunakan. Mengetahui fitur apa saja yang ada didalamnya, Honda Accord Vigor berhasil dilengkapi dengan power window di semua kacanya, power steering, AC, central lock, electric mirror dan audio single din. Sebagai informasi, mobil ini terasa nyaman ketika digunakan. Mengingat, kabinya sendiri terasa luas dan untuk peredam kejutnya telah mengaplikasikan suspensi berjeniskan double wishbone, yang saat itu masih amat jarang dijumpai pada model sedan lainnya. Baca juga Deretan Mobil Bekas Rp20 Jutaan seharga Honda Scoopy Baru, Ada Apa Aja Nih? Baris kedua Honda Accord Vigor Kelebihan penggunaan suspensi jenis ini ada pada handlingnya yang memberikan kenyamanan yang lebih jika dibandingkan dengan pesaingnya. Namun sayangnya, karena suspensi tersebut saat itu masih dalam tahap percobaan, Vigor terasa limbung. Honda Accord Vigor Mengandalkan Mesin Cc Mesin A20A1 cc Honda Accord Vigor Secara spesifikasi, Honda Accord Vigor yang sempat didistribusikan secara resmi di Indonesia menggunakan mesin Accord Prestige. Dimana jantung pacu A series berkodekan A20A1 Cc 4-silinder segaris, SOHC 12 valve berkombusi karburator yang disematkannya mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 PS rpm dengan torsi 148 Nm rpm yang dikawinkan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Namun untuk varian otomatisnya terbilang amat langka. Mempunyai rasio kompresi 9,21 angka penggunaan BBM Honda Accord Vigor terbilang boros. Seperti yang disebutkan beberapa sumber, untuk pemakaian dalam kotanya sendiri dapat menempuh jarak 6-8 km/liter, sedangkan luar kotanya 8-10 km/liter. Catatan Sebelum Membeli Honda Accord Vigor Kelemahan Honda Accord Vigor Usianya yang sudah tak lagi muda, tentunya Honda Acord Vigor membutuhkan banyak perhatian dari para pemiliknya. Jika kalian berminat meminangnya dalam waktu dekat, sebaikanya cek lebih dulu kondisi kelengkapan part body maupun interiornya. Mengingat ketersedian kedua bagian ini kini sudah mulai sulit ditemukan, jika pun ada harganya cukup mahal. Oh iya, body Honda Accord Vigor sendiri terbilang cukup tebal, hanya saja mudah berkarat. Dengan begitu kalian wajib mengecek bagian ini khususnya pada sela-sela pintu, talang air maupun lantai kabin. Untuk kekurangan lainnya, mobil ini mempunyai kelemahan di bagian kaki-kaki. Supaya berkendara lebih nyaman, sebaiknya cek bagian ini jika pun ada kerusakan tangani dengan segera. Bukan cuma itu, sistem pengkabutan atau karburator mobil ini juga terbilang sulit untuk mendapatkan lansam. Supaya idle mobil tetap terjaga dan konsumsi BBM tidak terlalu boros, lakukan tune up ke bengkel spesialis karburator secara berkala dan jangan lupa untuk melakukan pengcekan pada sistem pengapian. Baca juga 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Bergaya JDM dengan Harga Rp100 Jutaan, Apa Saja?
Headlights, headlamp atau lampu utama fungsinya adalah memberi penerangan saat berkendara di malam hari. Tidak hanya itu, lampu depan pada mobil juga bisa difungsikan sebagai penerangan high beam saat dibutuhkan. Namun dari beragam model lampu utama tersebut terdapat yang desainnya unik, bahkan bukan melulu dari mobil keluaran terbaru. Apa saja mobilnya? Berikut Charger 1968 - 1970 Mobil berpenampilan sangar ini memiliki ciri khas yang terdapat pada lampu depan model bersembunyi di balik grill. Saat lampu dinyalakan, bagian pojok kanan dan kiri akan terbuka layaknya seperti GT 1968 Jika diperhatikan, mobil ini memiliki lampu utama yang desainnya cukup unik; membulat dan bersembunyi di balik kap depan. Saat lampu depan dinyalakan, batok’ lampu akan membalik seperti pop-up namun gerakannya memutar searah jarum jam V16T 1991-1995 Sepintas mobil bernama Cizeta V16T ini bentuknya mirip dengan Lamborghini Countach. Ternyata memang mobil ini diciptakan oleh mantan pegawai Lamborghini. Selain memiliki mesin unik V16 yang dipasang melintang, Cizeta V16T juga menggunakan lampu model pop-up individual namun 4 5 Series 1995-2003 Kalau Audi pernah membuat lampu dengan teknologi LED sebagai ciri khasnya di pertengahan medio 2000, ternyata BMW juga membuat lampu utama model angel eyes pada seri 5 E39 di tahun 90an. Lampu model ini ternyata menjadikan ciri khas untuk sedan 718 Boxter 2017 Seiring berkembangknya teknologi, semakin banyak kecanggihan yang dapat ditemukan pada kendaraan roda empat, salah satunya sektor headlights. Salah satu contonya Porsche 718 Boxter lansiran terbaru yang menggunakan lampu utama berteknologi LED dilengkapi dengan Daytime Running Lights disekitarnya, berbentuk strip menjadikan tampilannya simple tapi XC90 Terakhir adalah Volvo XC90 lansiran terbaru yang mengadopsi teknologi LED pada lampu utamanya yang bentuknya menyerupai sebuah palu. Dilansir dari situs Jalopnik , lampu tersebut dijuluki "Thor" headlights. Lampu tersebut membuat wajah mobil ini terlihat unik dan sarat berteknologi ChristoDitambahkanolehnya bahwa ia mencoba untuk bertanya dan mengajaknya tukeran mobil dengan Honda CR-V Gen 3 dan Hardtop lansiran 1965. "Beruntungnya ia menerima tawaran saya," ucap pemuda kelahiran Banyuwangi. Sosoknya yang mencolok dengan cirri khas lampu pop up tersebut, diberikan sentuhan olehnya pada bagian mesin. Kini ia jejalkan
Mobil-mobil era modern hadir mengusung segudang teknologi yang mutakhir sehingga memanjakan penggunanya. Pabrikan kendaraan merancang segala fitur mulai dari sisi hiburan, teknis, maupun keselamatan agar memudahkan pengemudi dan memenuhi kaidah keselamatan berkendara. Konsekuensinya, teknologi lawas yang sudah kurang relevan di suatu mobil tak lagi digunakan. Baca juga Memahami Posisi Pilar A, B dan C di Mobil yang Punya Fungsi Penting Sebagai Rangka Kendaraan Kelebihan Mobil dengan Transmisi Manual, Walau Ribet Tapi Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia Pernah Hits Jadi Fitur Ikonik Mobil, Ini Alasan Headlamp Pop Up Kini Dilarang Dengan berjalannya waktu, segala evolusi teknologi di kendararaan pasti meninggalkan kenangan terutama bagi kalangan yang sempat merasakan masa mobil-mobil retro di dekade 1970-90an. Fitur jadul ini beberapa diantaranya telah ditinggalkan pabrikan. Kita pun dituntut harus terus beradaptasi dengan hadirnya teknologi dan fitur baru di sebuah mobil. Ada kalanya teknologi tersebut bikin nyaman dan aman, tapi ada juga yang membuat sensasi berkendara jadi kurang berkesan. Penasaran? Berikut ini uraian singkat teknologi mobil yang mulai punah. Teknologi Headlamp Pop Up di Mobil Kini Dilarang Lampu ini jadi suatu bagian mobil retro yang mengesankan. Headlamp tersembunyi di dalam kap dan baru muncul dan menyembul keluar ketika difungsikan. Pop-up headlights pernah menjadi tren di tahun 80-an hingga awal 90-an. Lampu pop-up membuat penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis saat kondisi tertutup. Pada era 80-an lampu pop-up semakin populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Namun demikian, segala keunikan lampu jenis pop up ini tinggal kenangan karena pabrikan kendaraan tidak lagi memakai teknologi tersebut. Alasannya, lampu pop up tidak aerodinamis, tidak memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki, hingga menghasilkan kebisingan suara angin. Teknologi Transmisi Manual Semakin Jarang di Mobil Pribadi Saat ini transmisi manual mulai ditinggalkan, dan berganti dengan model otomatis, entah CVT, DCT, atau otomatis konvensional dengan torque converter. Untuk transmisi manual dengan pedal kopling hanya tersedia di segelintir model saja, entah itu tipe terbawah atau juga mobil balap yang butuh akselerasi cepat. Perpindahan gigi dengan memanfaatkan pedal kopling ini tampaknya kurang efektif dengan situasi modern yang serba praktis. Terlebih, kondisi lalu lintas di kota besar cenderung sering macet yang membuat orang ogah repot main kopling untuk stop and go. Transmisi otomatis saat ini menyuguhkan efisiensi lebih baik serta lebih praktis dalam pengoperasiannya, Tidak heran bila semakin lama pembeli mobil meninggalkan transmisi manual. 3. Desain Pilar A Ramping Mobil sport masa lalu menggunakan rancang bangun pilar A yang ramping. Ini membuat pandangan pengemudi leluasa melihat sudut mobilnya. Mengacu pada peningkatan keselamatan, pilar A kemudian semakin tebal yang kerap menyebabkan blindspot. Pilar A harus kokoh untuk memberikan perlindungan optimal penumpang di kabin saat terjadi kecelakaan. Selain itu pilar A juga sebagai tempat untuk memasang airbag pilar curtain airbag dan spion depan di beberapa mobil. Ini membuat pengemudi sedikit kesulitan saat melirik bagian sudut kendaraan. 4. Dimensi Mobil Semakin Membesar Sadarkah kalian kalau evolusi desain suatu kendaraan ini membuat dimensi atau ukurannya terus membesar. Alasannya jelas untuk kenyamanan penumpang, dengan kabin dan ruang bagasi makin lega. Bisa kalian lihat evolusi BMW Seri 3 sejak jaman E30 yang ukurannya kecil hingga kini BMW F30 yang semakin panjang. Konsekuensi lain dari membesarnya ukuran mobil yaitu bobotnya bertambah. Bobot ringan tentunya membuat mobil lawas menyenangkan saat dikendarai atau bermanuver di ruang yang terbatas, karena ukurannya yang lebih 'padat'. Selain itu, mobil juga lebih mudah didorong ketika tiba-tiba saja mogok. 5. Ban Serep Full Size Semakin Ditinggalkan Pabrikan mobil saat ini seringkali menyertakan ban serep dengan ukuran lebih kecil dari ban standarnya. Padahal, mobil-mobil di masa lalu ukuran ban serep sama dan sebangun dengan ban utama. Ini membuat mobil jadi sulit dipacu dengan kecepatan semestinya, karena ban serep jenis space saver hanya bisa digunakan pada kecepatan maksimal 80 km/jam. Alasan semakin mengecilnya ban serep di mobil tak lain karena penghematan ruang penyimpanan. Pabrikan mobil di masa lalu tidak terlalu memusingkan ukuran keseluruhan mobil, sehingga bisa menyertakan ban serep ukuran normal.
ledbar lampu equalizer audio spectrum sensor suara RGB music strip Rp59.000 Jakarta Pusat DISTRIBUTHOR 4.9 Terjual 250+ Ad Harga Spesial Kadonio Lampu Led Strip RGB Warna Warni IP65waterproof Adaptor kontrol Rp77.605 Jakarta Utara Botin Indonesia 4.7 Terjual 1 rb+ Ad Lampu Hannochs LED Light/Cahaya Sensor 6/9/11 Watt - Cahaya Putih Rp48.000. . .
Trend lampu pop-up kembali dimunculkan oleh Lucid Air, mobil listrik buatan Lucid Motor, California. Dengan mengandalkan teknologi tinggi, hidden lamp ini tidak akan memangkas nilai tahun silam, sempat muncul trend pop-up lamp. 'Batok lampu' hanya akan menyembul ketika lampu digunakan mobil sport dan mobil berdesain sporty mengadopsi model headlamp seperti ini. Sebut saja sportscar seperti Ferrari Testarossa, Porsche 944, Chevrolet Corvette, Mitsubishi GTO dan masih banyak lagi. Tak hanya sportscar, mobil 'harian' juga ikut bergaya dengan lampu utama model ini, seperti Honda Accord gen 3 versi Amerika, Toyota Trueno, serta yang sempat mampir ke tanah air, Mazda 323 seiring berjalannya waktu, pop-up headlamps atau hidden lamps ini mulai ditinggalkan, karena ketika lampu digunakan akan memangkas nilai aerodinamika. Bahkan sportscar Chevrolet Corvette, yang konsisten dengan model lampu ini sejak Corvette C2 1963-1967, menyudahi penggunaannya pada Corvette C5 1997-2004.Namun, seperti ingin mengembalikan kenangan masa lalu, salah satu produsen mobil listrik yang bermarkas di California, Lucid Motors, mengaplikasi hidden lamp ini pada mobil buatannya, Lucid dengan mobil umumnya yang menggunakan rumah lampu dengan bohlam Halogen/LED di dalamnya, Lucid Air menggunakan 10 lampu kecil dengan teknologi terkini di tiap sisinya. Kesemua lampu ini berfungsi dengan gerakan membuka ke samping, di mana setiap unit lampunya bergerak secara beberapa informasi, lampu-lampu tersebut memiliki rangkaian mekanikal rumit yang digerakkan dengan motor kehadiran lampu pop-up’ ini, menjadikan penampilan Lucid Air cukup menawan dan memungkinkan untuk memiliki moncong landai yang berperan untuk menciptakan mobil yang tetap akankah ada masalah dengan penggerak lampu pop-up ini, seperti pada mobil-mobil sebelumnya? Tentu hal ini baru bisa diketahui setelah Lucid Air digunakan beberapa tahun kemudian, sejak peluncurannya 2018 nanti. HONDAELITE 150 - SKUTER DENGAN LAMPU POP-UP YANG COOL. Syukran Zainuddin 01/10/2018. Apabila bercakap tentang lampu pop-up, kita pasti teringatkan beberapa buah kereta yang kini sudahpun mencapai status ikonik. Antaranya ialah Toyota AE86, Mazda Miata (MX-5), Lotus Eprit, Chevrolet Corvette, Ferrari 308, Porsche 944, Lamborghini Miura danLampu pop up pernah tren pada era ’80-an sampai ’90-an. Lampu ini tidak hanya dipasangkan pada supercar. Namun juga dipasangkan pada beberapa kendaraan lainnya. Penampakan lampu pop up yang sangat menawan membuat tampilan depan mobil menjadi lebih keren. Bahkan fitur lampu pop up sempat menjadi ikon di era ’80-an sampai awal ’90-an. Selain itu, keberadaan lampu pop up pada mobil akan menaikkan gengsi pemilik mobil. Lantas mengapa keberadaan lampu pop up sekarang menghilang? Mengapa lampu pop up dilarang untuk digunakan? Berikut ini beberapa alasan mengapa tidak boleh menggunakan lampu pop up pada mobil. Simak artikel di bawah ini sampai habis ya Haiser! Baca Juga Mobil Era 90an Yang Masih Populer di Tanah Air Keberadaan lampu pop up sudah jarang ditemukan lagi, bukan karena terlalu usang atau jadul namun karena regulasi. Regulasi melarang produksi mobil dengan lampu pop up setelah era 80an. Alasannya karena lampu pop up tidak aerodinamis sehingga belum memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki. Selain itu, regulasi ini diterapkan juga untuk menghindari malfungsi motor lampu saat dibutuhkan. Biaya produksi lampu model biasa dinilai lebih murah ketimbang lampu pop up. Untuk mengenang keberadaan lampu pop up yang menghiasi era ’80-an. Berikut ini desain lampu pop up terbaik sepanjang sejarah. 5 Desain Lampu Pop Up Terbaik Untuk mengenang era ’80an, berikut ini 5 desain lampu pop up terbaik sepanjang sejarah. Simak terus ulasan di bawah ini sampai akhir ya! 1. Ferrari Testarossa Ferrari Testarossa Ferrari Testarossa sering disebut sebagai tunggangan Sonny Crockett di Miami Vice. Mobil ini telah menggunakan lampu pop up dari tahun ’70-an dengan Ferrari 365 GTB/ 4 Daytona sampai era 90an dengan 456M. 2. Ford Probe Ford Probe Lampu pop up juga ada pada mobil Ford Probo. Mobil ini merupakan generasi pertama yang hampir menggantikan keberadaan mustang. Dengan hadirnya varian Probe, membuat Ford bisa bersaing dengan kompetitornya, seperti Honda Prelude, Mitsubishi Eclipse, dan Toyota Celica. 3. Lamborghini Countach Lamborghini Countach Selain dua mobil di atas, lampu pop up juga menghiasi mobil Lamborghini Countach. Tanpa hadirnya, fitur lampu pop up akan membuat tampilan Lamborghini Countach terlihat kurang menarik dan sporty. 4. Lotus Esprit Lotus Esprit Lotus Esprit memperoleh perubahan style dari Peter Stevens pada tahun 1987. Dengan adanya kombinasi wedge dan lampu pop up membuat Lotus Esprit terlihat lebih tajam untuk tampilan depannya. 5. Mazda MX-5 Miata Mazda MX-5 Miata Mazda MX-5 Miata merupakan generasi pertama yang dikenal sebagai NA dan mobil pertama yang menggunakan lampu pop up sampai saat ini. Di dukung dengan aftermarket besar yang memungkinkan roadster kecil ini berada di jalan selama bertahun-tahun ke depan. Nah, itu dia alasan mengapa lampu pop up sudah dilarang lagi penggunaanya. Selain itu, HSR Wheel juga menyajikan 5 mobil zaman dulu yang menggunakan lampu pop up agar kamu bisa bernolstagia ke era ’80-an.Padahp kamera dengan pop up yang pertama ada Xiaomi Mi Mix 3. Yup, Hp besutan Xiaomi ini semakin menjanjikan berkat kehadiran dual kamera utama yang masing-masing memiliki resolusi 12 MP, Gan. Sedangkan untuk kamera depan sebesar 24 MP dengan teknologi pop up slice yang unik dibanding hp dengan kamera pop up lain.
Lampu pop-up memang eksotis, Cizeta-Moroder V16T malah pakai 4! - Mobil dengan lampu pop up seperti Mazda Miata, Astina, Toyota Supra, hingga AE86 Sprinter Trueno memang punya pesona sendiri, nah Cizeta-Moroder V16T lebih gokil karena lampu pop-upnya dua pasang! Melihat posisi empat lampu pop up yang tumpuk-tumpuk di Cizeta-Moroder V16T ini enggak salah sih kalau dibilang kayak punden berundak macam Candi Cetho di Karanganyar sana, hehehe... Cizeta-Moroder V16T yang layak disebut supercar ini lebih gokil lagi kalau ngomongin mesinnya, sudah V16 berkubikasi cc! Mesin Cizeta-Moroder V16T ini ternyata merupakan dua mesin Lamborghini Urraco yang berkonfigurasi V8 dan disambung jadi satu. Baca Juga 4WD Masih Kurang? Kenalan Sama Eliica, Supercar yang Sudah 8WD! Nama Cizeta berasal dari singkatan Claudio Zampolli CZ - Ci Zeta yang ternyata juga pendesain dari Lamborghini Countach yang berkolaborasi dengan Giorgio Moroder yang mendesain sisi artistik dari mobil ini. Sedangkan desain Cizeta-Moroder V16T secara keseluruhan ternyata bukan dibuat oleh Claudio Zampolli, melainkan oleh Marcello Gandini yang merupakan perancang Lamborghini Miura, Countach, dan Diablo. Makanya kalau melihat desain Cizeta-Moroder V16T yang jadi satu-satunya produk keluaran Cizeta ini masih kerasa banget aura Lamborghininya terutama Countach dan Diablo. Sebab desain dari Cizeta ini awalnya memang menggunakan desain Lamborghini Diablo yang ditolak oleh Chrysler saat mengakuisisi pabrikan berlogo banteng ini sehingga dipakai Marcello Gandini. Dengan mesin V16 cc-nya, Cizeta-Moroder V16T ini mencatatkan power maksimal 540 dk dan bisa dengan mudah dikebut sampai 328 km/jam. nineelevenophilia Mesin Cizeta-Moroder V16T ditempatkan di belakang
Probemenjadi bukti bahwa mobil dengan desain lampu depan pop-up tak harus dibanderol harga selangit. Mobil ini rilis di tahun 1989 dan dibanderol 15.000 USD atau Rp221,4 juta hari ini.
Mobil keluaran 90-an ke bawah sudah tidak asing dengan fitur headlamp pop up. Lampu yang bisa ngumpet ini punya kesan futuristik dan bisa membuat penampilan mobil jadi stylish. Hal yang perlu kamu ketahui, headlamp pop up kini sudah dilarang dan tak lagi dibuat pada mobil baru. Pop-up headlights pernah menjadi tren di tahun 80-an hingga awal 90-an. Penampakan lampu pop-up yang seksi, memang membuat mobil jadi tampil keren. Keberadaan lampu pop up pada mobil akan menaikkan gengsi pemilik mobil. Lampu pop-up membuat penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis saat kondisi tertutup. Baca juga Ungkap Perbedaan Antara Headlamp Mobil Halogen, LED, dan HID. Tidak Selamanya yang Mahal Pasti Bagus? Viral, Lampu Depan Porsche Panamera Dicuri Cuma Butuh 14 Detik, Dijual Bisa Dapat Toyota Avanza Bekas 4 Alasan Penting Mengapa Harus Mematikan Lampu Kabin Mobil Saat Berkendara di Malam Hari Bukan hanya dipasangkan pada supercar, mobil jenis sedan atau liftback dan hatchback juga banyak yang memakai lampu utama jenis ini. Mobil yang pertama kali mengadopsi model pop-up sendiri adalah Cord 810 Phaeton lansiran tahun 1936. Kemudian pada era 80-an lampu pop-up semakin populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Keberadaan lampu pop up sudah jarang ditemukan lagi karena alasan regulasi. Ada aturan yang melarang produksi mobil dengan lampu pop up, dengan alasan tidak aerodinamis sehingga belum memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki saat terjadi tabrakan. Tak cuma itu, lampu pop up ini ternyata juga menambah biaya dari sisi perawatan kalau motor flipnya bermasalah. Mobil terakhir yang diproduksi menggunakan lampu pop-up adalah Chevrolet Corvette C5 kelahiran 2004. Semenjak itu, tidak ada lagi lampu pop-yang digunakan oleh mobil baru. Berikut ini alasan headlamp pop up akhirnya harus punah. Regulasi Awal Soal Pemakaian Headlamp Pop Up Dahulu headlamp jenis pop up ini diperbolehkan oleh regulasi, dengan alasan visibilitas. Lampu depan pop-up kemudian semakin populer karena persyaratan ketinggian tertentu untuk posisi lampu depan di mobil sport pada tahun 1970-an. Sebagaimana kita ketahui, mobil sport umumnya punya desain yang ceper atau rendah. Pabrikan pun melihat konsep lampu pop up ini bisa menggabungkan aspek estetika mobil yang semakin menarik, dengan posisi sorot lampu yang tingginya cukup. Kalau sedang tidak digunakan, maka reflektor lampu bisa tersembunyi dan posisi yang tertutup meningkatkan sisi aerodinamika mobil. Headlamp Pop Up Dinilai Berbahaya Dari Sisi Keselamatan Regulasi di tiap regional benua semakin ketat untuk meningkatkan aspek keselamatan di mobil keluaran baru. Menurut regulasi, lampu pop up ini cukup berbahaya dari sisi keselamatan karena memiliki area permukaan yang 'tajam' dianggap terlalu berbahaya saat menabrak pejalan kaki. Selain itu, regulasi ini diterapkan juga untuk menghindari malfungsi motor lampu saat musim dingin. Pabrikan kendaraan juga melihat bila terlalu sulit untuk mengembangkan lampu pop-up modern agar sejalan dengan standar baru yang ditetapkan oleh undang-undang desain Eropa. Sementara itu regulasi di Amerika Serikat masih memperbolehkan lampu pop up di mobil baru. Daripada menciptakan dua varian headlamp, maka pabrikan mobil pun memutuskan tak lagi memakai lampu pop up agar produksi juga lebih efisien. Lagipula, bakal ada proses buka-tutup lampu saat kita butuh menyalakan high beam atau pass beam di siang hari sehingga dinilai tidak praktis. Biaya Produksi Mahal, Perawatannya Tak Kalah Mahal Lampu pop-up juga rumit secara mekanis dan mahal untuk diproduksi. Sistemnya yang rumit kadang tidak bekerja dengan baik di hujan salju. Dalam sebuah sistem lampu pop up, terdapat setidaknya dua motor atau sistem vakum untuk buka tutup lensa reflektor. Selain itu, terdapat housing untuk headlamp dan beberapa bagian lain supaya rancangannya proporsional. Mazda FC generasi RX-7 menggunakan mekanisme parallelogram dengan lensa khusus untuk memungkinkan lampu berkedip untuk high beam tanpa memunculkan lampu. Motor pelipat lampunya kadang tak mau bekerja saat kondisi berkendara di bawah salju. Sistem retract di lampu tersebut kadang macet di tengah jalan ketika suhu sangat dingin di negara sub tropis. Memang, lampunya mereka bisa segera diperbaiki, tapi ongkosnya sama sekali tidak murah! Meskipun demikian, mobil lawas dengan lampu pop up masih tetap boleh digunakan berkendara di jalan raya.
.